
Semangat itu yang kemudian melatar belakanginya untuk membentuk kelompok disabilitas bernama Agni Project.
Perempuan yang akrab disapa Tiara ini mengungkapkan, Agni Project merupakan inisiatif pemberdayaan penyandang disabilitas di Yogyakarta yang terinspirasi dari komunitas UMKM kreatif di Klaten yang merupakan kota asalnya.
Ia melihat celah di mana para penyandang disabilitas sering kali tak terjangkau oleh sistem kerja formal.
“Suatu saat saya bertanya ke teman-teman UMKM, ‘kalian tahu nggak penjahit yang disabilitas?’ Ternyata ada, tapi mereka belum terorganisir,” cerita Tiara.
Karena itu, Tiara menjalankan Agni Project sebagai wadah kolaborasi bagi para difabel fisik. Mereka diajari untuk memproduksi barang-barang kreatif seperti tas kecil dan dompet dari sisa kain UMKM, lalu dipasarkan melalui hotel-hotel dan pameran lokal.
Tak hanya menciptakan produk, Agni Project juga membangun ekosistem inklusif yang memberdayakan kelompok tersebut.
“Kami bantu mereka bukan karena kasihan, tapi karena mereka mampu. Yang mereka butuhkan itu bukan belas kasih, tapi kesempatan yang setara,” tegas Tiara.
Kini, sedikitnya 25 penyandang disabilitas terlibat dalam proyek ini, dengan sekitar 100 produk terjual tiap bulan. Dari penjualan produk tersebut, beberapa pekerja disabilitas bahkan mampu memenuhi kebutuhan sendiri dan membantu perekonomian keluarga.
“Meski mereka belum sampai bisa mendanai untuk pendidikan tinggi, perubahan kesejahteraan mereka nyata,” kata Tiara.
Dalam perkembangannya, Agni Project juga menarik perhatian sejumlah pihak, hingga kemudian memperoleh pendanaan dari sebuah lembaga internasional yaitu Greenheart International karena keselarasan visi proyek yang dijalankan Tiara dengan aspek keberlanjutan.
Proyek ini berlangsung langgeng, bahkan ketika Tiara melanjutkan studi S2-nya di University of Melbourne di Australia.
Semangatnya untuk bergerak di bidang sosial tak pernah surut. Saat ini, di tengah kesibukan akademis dan kerja Tiara masih memperkenalkan komunitas perajin disabilitas di Yogyakarta.
“Saya selalu ingat ketika kita menerima rezeki lebih, di situ juga ada bagian untuk orang lain,” pungkas Tiara.